Thursday, June 13, 2013

Pagi, Mas Yudi!

ADA UPDATE/EDIT/RALAT YANG SUDAH DITAMBAHKAN DI BAGIAN AKHIR TULISAN INI, YANG DITAMBAHKAN PADA TANGGAL YANG BERBEDA. MOHON DILIHAT YA :)

Good morning, myself! Pagi-pagi hari ini sudah harus ke kampus dan perpus pusat untuk cari-cari buku dan referensi. Biasa lah, kalau jadi mahasiswa yang (sok) teladan, sering bolak-balik perpus. Hitung-hitung biar kelihatan pinteran dikit lah. Huehuehue. *cari muka*

Setelah ber-alhamdulillah karena penelitianku boleh dilanjutkan atas persetujuan dosen pembimbing, sebelum balik ke rumah, aku isi bensin dulu. Tapi isi bensinnya di Mas Yudi. Lapar, euy! 

Sebenarnya aku memang penggemar Mas Yudi. Eits, mie ayamnya loh! Bukan mas Yudinya. Hohoho. Mie ayamnya itu beda dengan mie ayam Jawa yang biasanya ayamnya dibumbu kecap semacam semur gitu. Mas Yudi menawarkan mie ayam... hmmm... kalau aku suka nyebutnya mie ayam Cina. Gurih gitu. Kuahnya dipisah di mangkuk kecil. Dan, yang paling aku suka dari Mas Yudi itu, mie ayamnya bisa diracik sendiri untuk sesuaiin sama seleraku. Jadi di setiap meja ada lada bubuk, sambal saus, sambal biji, kecap manis, kecap asin, sama cuka. Yup, ada cuka juga! Aku kebetulan doyan sama yang asem-asem gitu. Yummehh!

Karena sebelumnya belum pernah ke cabang Mas Yudi yang di Gejayan, aku tadi coba ke sana. Hmm, kalau nggak salah Mas Yudi punya empat cabang di Yogya. Ada di jalan Taman Siswa, di belakang Mal Galeria Sagan, di ringroad utara sebelum Happy Puppy, ya sama di jalan Gejayan yang aku samperin tadi pagi itu. Tapi lucunya, aku sama beberapa temen lain ngerasa kalau rasa di setiap cabang beda-beda. Entah itu dari tekstur mienya (kalau yang di ringroad itu mienya agak besar, beda sama yang di TamSis and Sagan) sampai kegurihan kuahnya (yang di TamSis kuahnya lebih gurih, sama dengan yang di Gejayan juga). Ya, pokoke begono lah! Kalau aku sih yang penting makaaan... wkwkwk.

Enough talking! Nih aku kasih lihat beberapa foto yang aku ambil tadi pagi pas aku ke sana.

Jadi ini mie ayam jumbo yang aku pesan. Di menunya ada lagi yang namanya mie Yamin (mie ayam asin). Nah, selain beda  rasa dan harga (selisih  dua ribu perak), potongan ayamnya beda juga. Kalau mie ayam jumbo biasa (Rp.10.000) potongan ayamnya bentuknya rada kotak-kotak gitu, kalau yang Yamin bentuknya suwir-suwir kecil. 

Bagian depannya begini penampakannya. Biasanya nanti ada yang berdiri untuk kasih menu.

Mas Yudi itu ciri khasnya warna oranye! Disponsorin sama Belanda kali, ya!

Nah, ini dia yang buat aku suka ke Mas Yudi. Bisa ngeracik sendiri! Mau manis. Mau pedes. Mau asem. Semua bisa! Hmm... kecuali mau pahit, ya. 

Ini pemandangan ke arah jalan Gejayan. Pagi-pagi, mah, masih sepi! Ini sudah jam 9.30, sih. Hehe. Nggak pagi-pagi banget juga, ya. Hihi. Well, Mas Yudi bukanya jam 9.00 juga, jadi memang ga bisa lebih pagi dari itu.

Update: 19 Juni 2013 Sekarang Mas Yudi nggak lagi taruh pilihan tambahan kayak pangsit, bakso, dll di lembar menu. Semua tambahan sekarang disajikan secara prasmanan. Kalau mau, bisa ambil sendiri nanti langsung dibayar di kasir. Jadi, tempat pemesanan, prasmanan tambahan sama kasir jadi satu jalur. Tadi aku sempat ambil foto. Hehe. #selo
Kalau ngelihat keluar jendelanya, banyak pohon-pohon gitu. Padahal di perkotaan daerahnya. Unik aja!

Dari Mas Yudi aku pulang balik ke rumah. Ya, iya lah pulang balik ke rumah! Eh, sampai rumah kakakku bawa nasi goreng. Hmm... dan aku lahap menghabisinnya! Hohoho. Aku memang kalau urusan makan bisa buanyak! Tapi tetep aja kurus. Hehe.


Betewek, mie ayam Mas Yudi itu harga satu porsi yang ukuran normal Rp.5.500. Aku sih kalau makan yang ukuran normal segitu, habisnya hitungan detik! Hahaha. Harus yang ukuran jumbo. Tapi uniknya dari Mas Yudi ini, kalau yang di ringroad harganya lebih mahal seribu untuk mie ayamnya. Aku pikir sih karena biaya sewanya yang kayaknya juga lebih tinggi gitu. Entahlah. Tapi aku kurang begitu suka Mas Yudi yang di ringroad. Kurang endes gendes!

Sudah, ah, aku mau lanjut revisi penelitianku. Semangkak!

See you at the next rambling!

Update: 19 Juni 2013

Sekarang Mas Yudi nggak lagi taruh tambahan kayak pangsit, bakso, dll. di lembar menu. Semua tambahannya sekarang disajiin secara prasmanan. Kalau mau, ya tinggal ambil sendiri. Jangan lupa dibayar tapinya~~ wkwkwk. Jadi, dari tempat pemesanan, prasmanan tambahan tadi, dan kasir jadi satu jalur gitu. Aku tadi sempat ambil foto. Hahaha! #seloblass

Harga tiap tambahannya Rp1.500. 


0 Comments:

Post a Comment

Subscribe to Post Comments [Atom]

<< Home