Pagi, Mas Yudi!
ADA UPDATE/EDIT/RALAT YANG SUDAH DITAMBAHKAN DI BAGIAN AKHIR TULISAN INI, YANG DITAMBAHKAN PADA TANGGAL YANG BERBEDA. MOHON DILIHAT YA :)
Good morning, myself! Pagi-pagi hari ini sudah harus ke kampus dan perpus pusat untuk cari-cari buku dan referensi. Biasa lah, kalau jadi mahasiswa yang (sok) teladan, sering bolak-balik perpus. Hitung-hitung biar kelihatan pinteran dikit lah. Huehuehue. *cari muka*
Setelah ber-alhamdulillah karena penelitianku boleh dilanjutkan atas persetujuan dosen pembimbing, sebelum balik ke rumah, aku isi bensin dulu. Tapi isi bensinnya di Mas Yudi. Lapar, euy!
Sebenarnya aku memang penggemar Mas Yudi. Eits, mie ayamnya loh! Bukan mas Yudinya. Hohoho. Mie ayamnya itu beda dengan mie ayam Jawa yang biasanya ayamnya dibumbu kecap semacam semur gitu. Mas Yudi menawarkan mie ayam... hmmm... kalau aku suka nyebutnya mie ayam Cina. Gurih gitu. Kuahnya dipisah di mangkuk kecil. Dan, yang paling aku suka dari Mas Yudi itu, mie ayamnya bisa diracik sendiri untuk sesuaiin sama seleraku. Jadi di setiap meja ada lada bubuk, sambal saus, sambal biji, kecap manis, kecap asin, sama cuka. Yup, ada cuka juga! Aku kebetulan doyan sama yang asem-asem gitu. Yummehh!
Karena sebelumnya belum pernah ke cabang Mas Yudi yang di Gejayan, aku tadi coba ke sana. Hmm, kalau nggak salah Mas Yudi punya empat cabang di Yogya. Ada di jalan Taman Siswa, di belakang Mal Galeria Sagan, di ringroad utara sebelum Happy Puppy, ya sama di jalan Gejayan yang aku samperin tadi pagi itu. Tapi lucunya, aku sama beberapa temen lain ngerasa kalau rasa di setiap cabang beda-beda. Entah itu dari tekstur mienya (kalau yang di ringroad itu mienya agak besar, beda sama yang di TamSis and Sagan) sampai kegurihan kuahnya (yang di TamSis kuahnya lebih gurih, sama dengan yang di Gejayan juga). Ya, pokoke begono lah! Kalau aku sih yang penting makaaan... wkwkwk.
Enough talking! Nih aku kasih lihat beberapa foto yang aku ambil tadi pagi pas aku ke sana.
Bagian depannya begini penampakannya. Biasanya nanti ada yang berdiri untuk kasih menu. |
Mas Yudi itu ciri khasnya warna oranye! Disponsorin sama Belanda kali, ya! |
Nah, ini dia yang buat aku suka ke Mas Yudi. Bisa ngeracik sendiri! Mau manis. Mau pedes. Mau asem. Semua bisa! Hmm... kecuali mau pahit, ya. |
Update: 19 Juni 2013 Sekarang Mas Yudi nggak lagi taruh pilihan tambahan kayak pangsit, bakso, dll di lembar menu. Semua tambahan sekarang disajikan secara prasmanan. Kalau mau, bisa ambil sendiri nanti langsung dibayar di kasir. Jadi, tempat pemesanan, prasmanan tambahan sama kasir jadi satu jalur. Tadi aku sempat ambil foto. Hehe. #selo
0 Comments:
Post a Comment
Subscribe to Post Comments [Atom]
<< Home